Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Media Sosial, Christina Aryani Ingatkan Masyarakat

Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Media Sosial, Christina Aryani Ingatkan Masyarakat

kantor-mwitt1337-

Penipuan ini bukan hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga berkaitan erat dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Para korban dipaksa untuk bekerja sebagai scammer yang menipu orang lain dengan berbagai cara, seperti berpura-pura menjadi laki-laki dan melakukan penipuan investasi melalui WhatsApp. Mereka juga diberikan database kontak untuk melakukan penipuan lebih lanjut.

Christina menjelaskan, "Para korban ini bekerja untuk menipu orang lain, misalnya perempuan yang pura-pura menjadi laki-laki dan menghubungi korban lewat WhatsApp. Mereka diberikan database untuk melakukan penipuan investasi atau lainnya."


Proses rekrutmen yang sangat mudah dan cepat menjadi salah satu faktor mengapa banyak orang terjebak dalam penipuan ini. Wawancara pekerjaan dilakukan secara online lewat Zoom, kemudian pihak penipu akan membuatkan paspor dan segala dokumen yang diperlukan untuk memberangkatkan korban ke luar negeri.
Pentingnya Verifikasi Lowongan Kerja

Baca juga: Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani Ingatkan Masyarakat Agar Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Media Sosial

Christina Aryani mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan iklan lowongan kerja yang beredar di media sosial. Ia menyarankan untuk selalu memverifikasi informasi tersebut dengan menghubungi Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di wilayah masing-masing.




×

"Kita harus selalu mengecek dan memverifikasi iklan lowongan kerja yang kita temui. Sekarang ini, di era digital, tidak sulit untuk memverifikasi informasi. Kita bisa langsung menghubungi BP3MI untuk memastikan apakah lowongan itu valid atau tidak," tandas Christina.

TAG:
Sumber:

im

Berita Lainnya