Apa Alasan Prabowo Subianto Pangkas Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu? Benarkah Demi Meningkatkan Kesejahteraan Para Profesi Buruh?
Prabowo-Instagram-
Prabowo mengakui bahwa angka ideal untuk program makan bergizi gratis sebenarnya adalah Rp15.000 per hari. Namun, dengan keterbatasan anggaran yang ada, pemerintah mengambil keputusan untuk menyesuaikan menjadi Rp10.000. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kualitas makanan tetap menjadi prioritas utama.
Kualitas Makanan dan Dukungan untuk Keluarga Buruh
Dalam penjelasannya, Prabowo menekankan bahwa meski terjadi penyesuaian anggaran, kualitas makanan bergizi yang diberikan tetap dijaga. Pemerintah telah memastikan bahwa makanan yang disalurkan ke daerah-daerah tertentu tetap memenuhi standar mutu dan nilai gizi yang diperlukan.
Program ini dirancang khusus untuk membantu keluarga dari strata ekonomi bawah, terutama buruh yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian keluarganya. Prabowo berharap, meski terjadi penurunan anggaran, manfaat program ini tetap bisa dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat.
Sinergi dengan Bantuan Sosial Lainnya
Tidak hanya berhenti pada program makan bergizi gratis, pemerintah juga menyelaraskan program ini dengan berbagai bentuk bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan sinergi ini, diharapkan bantuan yang diberikan menjadi lebih komprehensif dan mampu menjangkau kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Prabowo menyatakan bahwa pendekatan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Indonesia, terutama kaum buruh, bisa merasakan manfaat nyata dari program pemerintah,” ujarnya.
Tanggapan dan Harapan Masyarakat