Apa Motif Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak? Benarkah Akibat Stres jadi Korban Ambisi Orang Tua? Begini Kronologinya
tanda tanya-pixabay-
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku mengalami sulit tidur dan mendengar bisikan-bisikan yang mengganggu. Meski demikian, polisi belum bisa memastikan apakah kondisi tersebut menjadi alasan utama di balik aksi brutalnya. Untuk mendalami kemungkinan lain, tes urin juga telah dilakukan guna mengetahui apakah ada pengaruh zat tertentu pada pelaku.
Sementara itu, cerita lain muncul dari seorang teman masa kecil pelaku yang viral di media sosial. Ia menyebut bahwa M sejak kecil sering merasa tertekan akibat ambisi besar orang tuanya. Pelaku dikabarkan kerap mengeluhkan rutinitas belajar yang terlalu berat demi memenuhi ekspektasi sebagai siswa berprestasi.
Baca juga: Cara Mendapatkan Penghasilan dari Facebook Tahun 2024-2025: Persyaratan dan Langkah-Langkahnya
“Sejak SD, dia sering cerita kalau harus belajar sampai malam banget. Padahal kadang dia capek dan ingin istirahat,” ungkap seorang teman pelaku. Teman lainnya juga mengungkap status WhatsApp M sehari sebelum kejadian: "Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, padahal ujian masih hari Selasa."
Reaksi Netizen: Simpati dan Kecaman
Kasus ini memicu perdebatan di media sosial. Sebagian netizen menunjukkan simpati pada kondisi mental pelaku yang diduga menjadi korban ambisi orang tua. Namun, banyak juga yang menekankan bahwa tindakan pelaku tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun.
“Setelah baca, ternyata anak ini korban keambisan orang tuanya. Psikisnya pasti sudah capek. Tapi tetap saja, tindakannya salah besar,” tulis seorang netizen.