Mending Jual Atau Beli? Harga Emas Kini Mulai Bangun Padahal Sempat Terpuruk Mencapai Angka 4%
emas-hans-
Mending Jual Atau Beli? Harga Emas Kini Mulai Bangun Padahal Sempat Terpuruk Mencapai Angka 4%
Harga Emas Dunia Naik, Ditopang Harapan Pelonggaran Moneter oleh The Fed
Harga emas dunia berhasil mencatat kenaikan pada perdagangan terakhir, memberikan secercah optimisme setelah sempat mengalami tekanan signifikan. Kabar dari Amerika Serikat (AS), khususnya terkait kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), menjadi pemicu utama yang mendorong logam mulia ini kembali ke jalur positif.
Pada Selasa (26/11/2024), harga emas di pasar spot ditutup menguat sebesar 0,79%, berada di level US$ 2.631,1 per troy ons. Kenaikan ini mengakhiri tren pelemahan yang sebelumnya membuat harga emas terpuruk, terutama setelah mencatat penurunan hampir 4% di awal pekan.
Tren Negatif Masih Membayangi
Walau berhasil menguat dalam sehari, tren harga emas secara umum masih menunjukkan pola pelemahan. Dalam sepekan terakhir, harga emas terkoreksi sebesar 0,15% secara point-to-point, sementara dalam sebulan terakhir, penurunan yang lebih dalam tercatat hingga 4,13%. Hal ini menandakan bahwa harga emas masih menghadapi tantangan yang cukup signifikan di pasar global.
Notula Rapat The Fed: Angin Segar bagi Investor
Momentum kenaikan harga emas kali ini tak lepas dari rilis notula rapat The Fed edisi November yang keluar pada dini hari waktu Indonesia. Dalam rapat tersebut, Gubernur Jerome Powell bersama para pejabat The Fed sepakat menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke rentang 4,5-4,75%.