Peluang Besar untuk Indonesia Tentang Kenaikan Baru Harga Nikel: Maluku Utara Menjadi Provinsi dengan Jumlah Cadangan Terbesar

Peluang Besar untuk Indonesia Tentang Kenaikan Baru Harga Nikel: Maluku Utara Menjadi Provinsi dengan Jumlah Cadangan Terbesar

nikel-pixabay-

Potensi Cadangan Nikel Indonesia

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa cadangan bijih nikel Indonesia mencapai 5,32 miliar ton, dengan cadangan logam nikel sebesar 56,11 juta ton. Maluku Utara menjadi provinsi dengan jumlah cadangan terbesar, yang terbagi menjadi 60% saprolit dan 40% limonit.


Saprolit, nikel dengan kadar tinggi, biasanya diolah menggunakan sistem rotary kiln electric furnace (RKEF) untuk menghasilkan produk seperti nickel pig iron (NPI), feronikel (FeNi), dan nickel matte yang digunakan sebagai bahan baku baja nirkarat.
Limonit, nikel dengan kadar rendah, diolah menggunakan sistem high pressure acid leaching (HPAL) untuk menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP), bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Indonesia sebagai Pemimpin Global

Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA), Indonesia diproyeksikan akan menjadi produsen nikel terbesar pada 2030, dengan kontribusi sebesar 62% dari total produksi global. Posisi ini diikuti oleh Filipina (8%) dan New Caledonia (6%). Di sisi pemurnian, Indonesia juga diperkirakan memimpin dengan kontribusi sebesar 44%, mengungguli China (21%) dan Jepang (6%).
Tren Harga Nikel: Dari Anjlok ke Pemulihan




×

Harga nikel sempat mengalami fluktuasi tajam dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mencapai rekor tertinggi pada 2022, harga nikel turun tajam pada 2024, diproyeksikan turun sebesar 21% secara tahunan (yoy). Namun, tren ini diperkirakan berbalik arah pada 2025 dan 2026.

Baca juga: Diramal Melambung pada Tahun 2025! Inilah Daftar Harga Nikel Terbaru Akankah Indonesia Sanggup Meraih Keuntungan?

TAG: #nikel
Sumber:

im

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya