Peluang Besar untuk Indonesia Tentang Kenaikan Baru Harga Nikel: Maluku Utara Menjadi Provinsi dengan Jumlah Cadangan Terbesar
nikel-pixabay-
Peluang Besar untuk Indonesia Tentang Kenaikan Baru Harga Nikel: Maluku Utara Menjadi Provinsi dengan Jumlah Cadangan Terbesar
Diramal Melambung pada Tahun 2025! Inilah daftar Harga Nikel Terbaru Akankah Indonesia Sanggup Meraih Keuntungan?
Proyeksi Kenaikan Harga Nikel: Peluang Besar untuk Indonesia
Harga nikel, salah satu komoditas mineral andalan Indonesia, diproyeksikan Bank Dunia akan mengalami penguatan signifikan pada 2025 dan 2026. Menurut laporan Commodity Market Outlook, harga nikel diperkirakan naik masing-masing sebesar 3% pada 2025 dan 6% pada 2026. Prediksi ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dari sisi pendapatan negara dan peningkatan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA).
Lebih jauh, pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan terkait pengelolaan DHE. Salah satunya adalah mewajibkan perusahaan untuk menyimpan DHE dalam bentuk valuta asing di dalam negeri selama minimal tiga bulan. Kebijakan ini, menurut pakar tambang dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, juga berlaku untuk perusahaan-perusahaan nikel yang beroperasi di Indonesia.
Permintaan Global Tinggi, Indonesia Diuntungkan
Rizal mengungkapkan bahwa peningkatan produksi kendaraan listrik (EV) dan baja nirkarat (stainless steel) menjadi pendorong utama kenaikan permintaan nikel global. "Untuk stainless steel, nikel merupakan elemen logam yang sangat penting. Dengan pertumbuhan ini, permintaan global terhadap nikel pasti meningkat," jelasnya.
Sebagai produsen utama nikel dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk mendapatkan manfaat maksimal dari situasi ini. "Ketika permintaan global naik, harga nikel juga akan mengikuti. Hal ini tentu menguntungkan Indonesia," tambah Rizal.
Baca juga: Hari Pilkada Buat Harga Emas jadi Anjlok Semua, Infestasi Jangka Panjang Gagal?