Mau Ngebom KPR? Perhatikan Keuntungan dan Kerugian Lengkap Langkah Cara dan Banknya

Mau Ngebom KPR? Perhatikan Keuntungan dan Kerugian Lengkap Langkah Cara dan Banknya

surabaya-sharonang-

Mau Ngebom KPR? Perhatikan Keuntungan dan Kerugian Lengkap Langkah Cara dan Banknya

Bagi kamu yang sedang mencicil rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), mungkin sudah tidak asing dengan istilah “ngebom” KPR. Istilah ini merujuk pada pembayaran angsuran dengan jumlah yang jauh lebih besar dari nominal yang disepakati, sehingga memungkinkan pelunasan KPR lebih cepat dari jadwal.


Meski metode ini sah dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bank biasanya menerapkan denda atau penalti bagi debitur yang melunasi KPR lebih cepat dari tenor yang disepakati. Oleh karena itu, “ngebom” KPR lebih efektif jika dilakukan di pertengahan atau akhir masa tenor. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara dan pertimbangan sebelum melunasi KPR lebih cepat.

Baca juga: Daftar 10 Kota/Kabupaten Terkaya di Jawa Timur, Juaranya Bukan Surabaya Melainkan Kota yang Terkenal dengan Kata-Kata Peh

Baca juga: Bukan Surabaya Apalagi Jombang! Inilah Kabupaten Paling Sepi se-Jawa Timur Dengan UMK yang Rendah Hanya Setengah dari Ibukota: Jadi Tempat Lahir Presiden Keenam

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum “Ngebom” KPR




  1. ×

    Hitung Sisa Pokok Utang
    Sebelum memutuskan melunasi KPR, mintalah rincian sisa pokok utang dari pihak bank. Perhitungan ini membantu kamu memahami jumlah pasti yang perlu dilunasi, termasuk bunga dan biaya tambahan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan dana dengan lebih matang.

  2. Perhitungkan Penalti
    Karena pelunasan lebih awal sering kali tidak disukai bank, biasanya ada penalti sebesar 1-5% dari jumlah yang dilunasi. Meski tampak kecil, jumlah ini bisa signifikan jika utang yang tersisa masih besar. Pastikan kamu menghitung biaya ini dalam rencana pelunasan.

  3. Cek Kondisi Keuangan
    Pastikan pelunasan tidak membuat keuanganmu terguncang. Sebelum “ngebom” KPR, evaluasi apakah kamu memiliki dana cadangan yang cukup untuk kebutuhan lain, seperti dana darurat atau investasi. Jangan sampai pelunasan KPR justru membebani keuangan jangka panjang.

TAG:
Sumber:

im

Berita Lainnya