Benarkah Tambang Batu Hijau AMNT Akan Habis di Tahun 2030? Berikut Pembelaan dari PT Amman Mineral Ternyata Menelan Investasi Sebesar USD 1,8 Miliar
tambang-Lost-Places-World-com-
Benarkah Tambang Batu Hijau AMNT Akan Habis di Tahun 2030? Berikut Pembelaan dari PT Amman Mineral Ternyata Menelan Investasi Sebesar USD 1,8 Miliar
Tambang Batu Hijau Milik PT Amman Mineral: Cadangan Emas dan Tembaga Diprediksi Habis pada 2030, Apa yang Bakal Terjadi Selanjutnya?
Diramal Bakal Habis di Tahun 2030! Inilah Profil Lengkap Tambang Batu Hijau AMNT
Cadangan emas dan tembaga di tambang Batu Hijau, milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), diperkirakan akan habis pada tahun 2030. Tambang yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat ini telah menjadi salah satu tambang utama Indonesia sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1990. Namun, AMNT tidak tinggal diam. Perusahaan tengah menyiapkan langkah strategis untuk melanjutkan operasi melalui proyek eksplorasi baru.
Sejarah Singkat Tambang Batu Hijau
PT Amman Mineral Nusa Tenggara, unit usaha dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), didirikan pada 18 November 1986. Perusahaan ini mengelola tambang di Pulau Sumbawa, yang berlokasi sekitar 81 kilometer dari kota Mataram, pada ketinggian 550 meter di atas permukaan laut.
Pada tahun 1990, tambang tembaga porfiri yang kemudian dikenal sebagai Tambang Batu Hijau ditemukan. Setelah penemuan tersebut, AMNT melakukan pengkajian teknis dan lingkungan selama enam tahun. Kajian tersebut akhirnya disetujui oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1996, menjadi dasar pembangunan Proyek Tambang Batu Hijau yang menelan investasi sebesar USD 1,8 miliar.