Penggunaan Hoist Crane dalam Teknik Sipil: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulannya

Penggunaan Hoist Crane dalam Teknik Sipil: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulannya

Hoist Crane --

Jenis Hoist Crane Berdasarkan Kapasitas

Hoist crane tersedia dalam berbagai kapasitas sesuai kebutuhan, seperti:

  • 1 ton 500 kg: Maksimum beban 1.500 kg
  • 2 ton: Maksimum beban 2.000 kg
  • 5 ton: Maksimum beban 5.000 kg
  • 10 ton: Maksimum beban 10.000 kg

Setiap jenis hoist crane memiliki spesifikasi teknis yang mencakup jarak angkut hingga kecepatan angkat. Pemilihan jenis hoist crane harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.

Cara Kerja Hoist Crane


Hoist crane bekerja dengan mekanisme berikut:

  1. Beban diikat pada pengait (hook).
  2. Motor listrik menggerakkan kabel atau rantai untuk mengangkat beban.
  3. Beban diatur sesuai ketinggian yang diinginkan dan dipindahkan ke lokasi tertentu.
  4. Beban diturunkan secara perlahan setelah mencapai posisi.

Proses ini memastikan efisiensi sekaligus keamanan dalam memindahkan beban berat.

Komponen Utama Hoist Crane

Beberapa komponen penting pada hoist crane meliputi:

  • Hoist: Mekanisme utama pengangkat beban.
  • Trolley: Unit yang memindahkan hoist secara horizontal.
  • Motor: Sumber tenaga penggerak.
  • Wire Rope/Rantai: Pengikat beban.
  • Sistem Kontrol: Pengatur gerakan dan keamanan alat.

Harga dan Perawatan Hoist Crane




×

Harga hoist crane sangat bervariasi, tergantung kapasitas dan fitur tambahannya. Sebagai gambaran, hoist crane 1 ton memiliki kisaran harga Rp 5 juta hingga Rp 8 juta, sementara kapasitas 10 ton bisa mencapai Rp 70 juta.

Untuk memastikan kinerja optimal, perawatan rutin diperlukan, seperti:

  • Pemeriksaan kabel atau rantai untuk menghindari kerusakan.
  • Pelumasan komponen mekanik.
  • Pemeriksaan rem dan motor untuk memastikan keamanannya.

TAG:
Sumber:

im

Berita Lainnya